top of page
Writer's pictureSIT Adzkia

Daaurah Aqil Baligh



Assalamualaikum Warrahmatulahhi Wabarrakatuh


Selamat hari Jum'at Berkah, Ayah-Bunda dan Ananda :)


Alhamdullilah, pada Rabu (20/01/2021) kemarin, SIT Adzkia telah menggelar kajian Aqil Baligh secara online bagi siswa SMPIT, SMAIT Adzkia dan kalangan umum. Apa Ayah-Bunda dan juga Ananda sempat menyaksikannya? Alhamdullilah bagi yang sudah, bagi yang belum berikut resume kajian Aqil Baligh SIT Adzkia.


 

Kegiatan Daurah Aqil Baligh



Pemateri : Ust. Cecep Mahendra, S.Pd.I Judul Materi : DAAUROH AQIL BALIGH


A. Why (Mengapa)? Harus belajar dauroh Aqil dan Baligh?


Latar belakang masalah:

Adanya kesempurnaan/kematangan antara aqil dan baligh yang tidak bersamaan.

Akibat yang ditimbulkan:

  1. Makin banyaknya remaja yang terjerumus perbuatan zina, mabuk-mabukan, kriminal, bunuh diri, dan perilaku kurang sopan terhadap guru serta orang tua.

  2. Banyaknya remaja yang bermental cengeng, manja, egois, cuek, suka galau, tidak produktif, bahkan konsumtif, bingung dengan identitas, status, dan posisi sosial.

  3. Adanya kesalahan paradigma bahwa ada fase remaja dalam kehidupan setiap orang. Padahal sebenarnya tidak ada fase itu. Itu hanya akal-akalan atas nama ilmu (psikologi) yg diciptakan para penjajah agar pemuda di negara jajahannya lambat dewasa.


Faktor Penyebab Aqil Dan Baligh Tidak Tumbuh Bersamaan

  1. Lingkungan

  2. Orang tua (Terlalu banyak memberikan nutrisi untuk pertumbuhan fisik dibanding dengan nutrisi untuk pertumbuhan mental)

  3. Pendidikan


Tujuan Mempelajari Dauroh Aqil Baligh

Mampu Memahami aqil dan baligh dengan tepat sehingga pertumbuhan diantara keduanya bisa bersamaan dengan sempurna. Ketika aqil dan baligh tumbuh bersamaan dengan sempurna maka akan menghasilkan karya. Kita tahu dari sejarah islam bahwa kejayaannya itu dicetak oleh generasi yang aqil dan balighnya sempurna bersamaan.


Pemuda sukses dizaman Rasulullah

  1. Ali bin Abi Thalib (Sayyidina Ali bin Thalib, sahabat muda itu berhasil memenangkan duel perang tanding mengalahkan Syaibah bin Abi Rabi'ah sewaktu perang Badar yang menjadi titik tolak kemenangan pertama dalam sejarah Islam. Ali bin Abi Thalib selain dikenal sebagai ahli strategi perang, Ali juga dikenal sebagai sahabat intelektual muda yang jenius dan pakar semua keilmuan, termasuk dalam bidang ilmu tafsir dan ilmu hikmah)

  2. Arqam ibn Abi Arqam (15 tahun): dia mengubah rumahnya menjadi markas besar Nabi sehingga rumahnya menjadi tempat bangkitnya generasi muslim yang melindungi Nabi, membela Iman dan menyebarkan Islam keseluruh dunia.

  3. Talhah ibn Ubaidillah (16 tahun): Dalam perang Uhud, ia membuat janji kepada Nabi (saw) bahwa ia akan mati di jalan Allah, melindungi Nabi dari orang-orang kafir. Dia melindungi Nabi terhadap belati dan anak panah dengan tubuhnya sendiri sampai salah satu jarinya lumpuh. Namun,ia berhasil menyelamatkan Nabi. Talha juga termasuk di antara enam orang yang dipilih oleh Umar Ibn Al-Khattab untuk menjadi pengganti khalifah

  4. Sa`ad ibn Abi Waqqas (17 tahun): Ia juga adalah orang pertama yang menembakkan panah untuk membela Islam. Bukan hanya itu, ia tersmasuk dalam sepuluh sahabat Nabi yang di jamin masuk surga dan juga termasuk dari enam sahabat yang di proyeksikan jadi pengganti Khalifah Umar ibn Al-Khattab

  5. Az-Zubair ibn Al-Awwam (15 tahun): Muslim pertama yang menghunus pedangnya di jalan Allah. Dia adalah salah satu murid terdekat Nabi (saw). Selain itu, ia termasuk di antara enam orang yang Umar IbnAl-Khattab dinominasikan untuk menggantikannya sebagai Khalifah.

  6. Mu`adh ibn Amr ibn Al-Jamuh (13 tahun), dan Mu`awwadh ibn Afraa ’(14 tahun)



Jika dilihat dari umur, mereka terbilang masih anak-anak. Namun, mereka berhasil mengakhiri hidup salah satu musuh Islam yang pernah berupaya untuk membunuh Nabi. Mereka membunuh Abu Jahl (Amr ibn Hisham) dalam perang Badar ketika dia menjadi komandan dari orang-orang musyrik.

  1. Zaid bin Tsabit (13 tahun) (bertugas sebagai sekretaris pribadi Rasulullah. Dia mampu menguasai bahasa Ibrani dalam 2 minggu dan menguasai bahasa Persia dalam waktu 3 minggu saja)

  2. Usamah bin Zaid bin Haritsah, pemuda berusia 17 tahun yang diisyaratkan Rasulullah memimpin pasukan menumpas Pasukan Nabi Palsu di perbatasan Syam. Dan terbukti mencapai kemenangan gemilang

  3. Muhammad Al-Fatih, panglima Islam yang diisyaratkan oleh Rasulullah sepeninggal beliau akan menjadi panglima terbaik di antara umatnya yang akan menaklukkan kekaisaran Romawi di akhir zaman. Maka terbukti dalam rentang 800 tahun kemudian, tepatnya 857 H, Muhammad Al-Fatih mampu menaklukkan kekuatan Byzantium Romawi pada usia yang relatif sangat muda, yaitu 21 tahun.


Pemuda sukses dizaman milenial

B UMAR HUMAM adalah penulis buku ABIKU MEMANG BEDA, Umar adalah anak SD berumur12 tahun yang sudah membuat sebuah karya,












B. What (Apa) Pengertian dari aqil dan baligh?


Pengertian Aqil dan Baligh

  • Aqil berasal dari Bahasa Arab عقل - يعقل - عقلا - فهو عاقل yang artinya adalah orang yang berakal, orang yang mengetahui atau orang yang memahami. Orang yang dapat membedakan antara baik dan buruk, benar dan salah, dilarang dan diperintah, yang bermanfaat dan yang merusak. Atau aqil ini adalah kondisi tercapainya kedewasaan psikologis, social, finansial, serta kemampuan memikul tanggung jawab syari’ah.

  • Sedangkan kata baligh itu berasal dari Bahasa arab بلغ - يبلغ - بلوغا - وبلاغا - فهو بالغ artinya adalah orang yang sampai pada usia yang mewajibkan dia melakukan kewajiban-kewajiban agama. Atau baligh ini adalah kondisi tercapainya kedewasaan biologis dengan kematangan alat reproduksi.

  • Jadi aqil baligh adalah seseorang yang telah sampai pada masa baligh dan memiliki akal sehat/sempurna/matang.

  • Baligh dalam Islam tidak hanya bermakna pertumbuhan fisik atau perkembangan psikis menuju kedewasaan semata, tapi terkait dengan dampak yang ditimbulkannya, yaitu makna taklifi (kewajiban menjalankan ibadah syar’i). Ketika tanda-tanda baligh telah nampak dalam seorang gadis atau pria, maka dengan sendirinya konsekuensi hukum syar’i sudah menjadi tanggung jawab pribadi.

Karakter yang harus dimiliki oleh aqil baligh

1. Karakter Iman: Pribadi berakhlaq mulia, tunduk dan taat beribadah.

2. Karakter Belajar: Pribadi yang inovatif dan kreatif.

3. Karakter Bakat : Pribadi yang berkarya atas bakat.


Kondisi personal Aqil Baligh

  1. Adanya pembebanan syari’at (taklif)

  2. Berkedudukan sebagaimana orang dewasa

  3. Organ biologis sudah berfungsi, sehingga tertarik dengan lawan jenis

  4. Waktunya memikul tanggung jawab terhadap Allah ta’ala , diri, hak milik, otoritas teritorialnya, kemanusiaan dan alam semesta.

  5. Masa emas bagi karakter kelelakian (karakter keayahan) dan karakter keperempuanan (karakter keibuan), karena secara karakter perkembangan, ini adalah usia dewasa penuh. Sebaiknya mereka sudah dipersiapkan untuk menikah atau tinggal di luar rumah (rantau)

  6. Personal yang berakhlaq mulia tunduk dan taat beribadah

  7. Personal yang inovatif/innovator

  8. Personal yang berkarya sesuai bakat/ talentpreneur



Mendidik anak untuk shalat itu penting.

Mendidik anak untuk berpuasa itu wajib.

Melatih anak berhijab itu perintah.

Namun ada yang lebih penting

“Mendidik anak untuk aqil dan baligh secara bersamaan”

Karna semua ajaran agama hanya diwajibkan bagi manusia yang sudah aqil baligh.


Live Recording Kajian Aqil Baligh :



2,992 views0 comments

Comments


bottom of page