Sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhori Muslim mengatakan, perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (HR. Bukhari no. 6011 dan Muslim no. 2586).
Begitulah seharusnya solidaritas tanpa batas antar sesama muslim. Kepekaan, kepedulian serta kasih sayang haruslah tak kenal batas. Karena bukan sebab garis keturunan saja ikatan yang tercipta antar sesama muslim. Persaudaraan yang lebih dari sekedar perasaan kedekatan atas dasar sederet kesamaan, tapi persaudaraan yang oleh Allah langsung ditautkan.
Maka sangatlah terlalu, apabila kita seolah menutup mata juga telinga saat diluar sana ada ribuan saudara seiman kita yang tengah berjuang mati-matian mempetahankan keimanan.
Karena saudara kita yang berada di Suriah adalah sedikit diantara beberapa saudara seiman kita yang harus mengalami hal-hal kurang mengenakkan demi mempertahankan mahalnya iman. Maka sebagai saudaranya, sudah seharusnya kita juga merasakan sakitnya lalu tergerak untuk sebisa mungkin meringankan kesulitan mereka, meski hanya dari kejauhan. Karena umat muslim suriah adalah saudara seiman kita. Saudara sesyurga kita.
Karena Palestina dan Al-Aqso harus terus diperjuangkan. Bukan hanya karena persaudaraan atas nama iman, tapi palestina bagi indonesia adalah saudara yang begitu berjasa dalam perjuangan meraih kedaulatan kemerdekaan. Maka kepedulian terhadap Palestina dan Al-Aqso janganlah hanya sebuah keterpaksaan apalagi sebatas formalitas sesama islam.
Keinginan membela dan membebaskan Palestina dan Al-Aqso dari belenggu kekejaman musuh-musuh islam haruslah terpatri dalam-dalam atas kesadaran iman.
Maka dalam rangka memperingati isra dan mi’rajnya Nabi Muhammad SAW lalu, SIT Adzkia mengadakan serangkaian acara webinar dan social project, salah satunya kegiatan memakmurkan masjid, dengan harapan dapat menumbuhkan kecintaan terhadap masjid pada diri siswa-siswi SIT Adzkia, sebagimana seharusnya sedari dini kita tumbuhkan kecintaan terhadap Masjid Al-Aqsha. Selain itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara muslim yang berada di Palestina dan Suriah, seluruh keluarga besar SIT Adzkia bersama Adzkia Charity alhamdulillah telah mengumpulkan donasi kebaikan sebesar Rp. 42.000.000,- untuk kemudian disalurkan kepada para pejuang di tanah Palestina, Al-Aqsha dan Suriah. Alhamdulillah melalui sahabat Al-Aqsha bantuan tersebut telah diterima dengan penuh rasa syukur dan haru.
Jazakumullahu khairan katsir kami ucapkan kepada seluruh Ayah Bunda, Ananda Shalih shalihah juga ustadz/ustadzah keluarga besar SIT Adzkia atas partisipasinya dalam menyambut seruan kebaikan ini. Semoga setiap bantuan yang telah Ayah bunda, ananda dan ustadz/ustadzah berikan, sekecil apapun itu, menjadi catatan kebaikan yang kelak akan menyelamatkan. Semoga kemudian juga Allah berikan balasan dengan keberkahan hidup yang senantiasa menyertai langkah Ayah Bunda, ananda dan juga ustadz/ustadzah semuanya.
Ayah Bunda, Ananda serta Ustadz Ustadzah yang dimuliakan Allah, jika saja masih ada secuil saja keimanan dalam dada..
Mari tanpa henti lebih peduli dengan negerinya paling bersejarah yang menjadi saksi perjalanan panjang nyala peradaban islam. Perjalanan terjal penuh luka juga cinta para manusia luar biasa yang Allah pilih untuk mengemban amanah dakwah. Sebuah tempat yang juga menjadi saksi atas bukti kasihnya Allah pada kekasih-Nya yang sedang dibalut luka. Tanah suci yang menjadi saksi perjalanan menakjubkannya Isra dan Mi’rajnya Nabi Muhammad SAW.
Mari senantiasa kuatkan barisan kebaikan. Bersama kita langitkan harapan, semoga Allah senantiasa Allah lindungi dan kuatkan mereka yang tengah berjuang menegakkan kedaulatan islam dengan berjihad di bawah langit palestina. Bersama kita juga harus tajamkan hati. Berlatih peduli atas Al-Aqso yang sampai detik ini masih disesaki awan kemunafikan dan kedzoliman musuh-mush islam. Janganlah hanya diam, karena kelak, akan Allah pertanyakan dimana letak keimanan saat kita tak sedikitpun merasakan kesedihan melihat mereka yang tengah berpeluh kesakitan berjuang menegakkan kalam Allah tetap berkibar.
U.K -